Cara Pakai Aplikasi Pinjaman Tunai Tanpa Terbelit Utang

Apa Sih yang Membedakan Kredivo dengan Aplikasi Pinjaman Online Lainnya? -  Kredivo

Aplikasi pinjaman tunai saat ini adalah alternatif terbaik yang bisa kamu coba, kalau punya kebutuhan mendesak. Selain KTA bank, pengajuan pinjaman yang cairnya bisa cepat adalah melalui fintech. Kredivo termasuk salah satunya, yang mana kalau kamu pinjam uang, pinjamanmu bisa cair dalam waktu 1 hari kerja kalau sudah disetujui. 

Tapi, banyak orang masih memanfaatkan aplikasi pinjaman tunai seperti Kredivo dengan semaunya. Penggunaan aplikasi pinjaman dilakukan tanpa pertimbangan atau mengecek dulu kondisi keuangan, apakah mampu bayar tagihannya atau enggak. Hal ini tentu sangat berisiko membuat kita jadi terbelit utang pinjaman online. 

Padahal, aplikasi pinjaman tunai kayak Kredivo justru punya banyak manfaat yang bisa membantu kalau digunakan dengan bijak. Salah satunya adalah bunga pinjaman Kredivo yang rendah dibanding aplikasi pinjaman lain, mulai 1.99% per bulan. Nggak cuma bisa cair cepat, pinjam uang di Kredivo cicilannya juga bisa lebih ringan karena bunganya rendah. 

Pakai aplikasi pinjaman online tanpa terbelit utang itu bisa & mudah, lho! Berikut ini ada 5 tips & cara pakainya untuk kamu:

Jangan lupa pilih aplikasi pinjaman yang bunganya rendah

Makin rendah suku bunga yang ditawarkan aplikasi pinjaman, akan makin ringan cicilan yang harus kamu bayarkan setiap bulan. Aplikasi pinjaman yang bunganya rendah juga bukan mitos, lho. Kalau mau meluangkan waktu mencari dan membandingkan beberapa aplikasi pinjaman online, kamu pasti bisa menemukan yang suku bunganya terbaik. 

Kredivo termasuk salah satunya yang punya suku bunga jauh di bawah aturan OJK yaitu 0.3% per hari atau 9% per bulan. Sebab, suku bunga pinjaman di Kredivo mulai 1,99% aja per bulannya dengan tenor pinjaman mulai 3 bulan sampai 6 bulan. Kredivo bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk pinjaman online yang suku bunganya rendah!

 

Sebelum pinjam, hitung dulu beban dan rasio utang sekarang

Salah satu yang membuat kita berpotensi terbelit utang pinjol adalah meminjam di luar dari kemampuan. Oleh karena itu, sebelum pakai pinjol atau pinjam uang di mana pun, kita perlu menghitung, berapa total penghasilan sekarang dan berapa jumlah utang yang sudah dimiliki. 

Idealnya, jumlah utang yang sehat harus berada di bawah 30% total penghasilanmu. Jadi, kalau gajimu Rp 5 juta, maka utang atau cicilanmu per bulan nggak boleh lebih dari  Rp 1,5 juta per bulannya. Makin besar rasio utang terhadap jumlah penghasilan, akan makin berisiko terhadap kesehatan keuanganmu. 

 

Pastikan kebutuhannya benar-benar penting

Sebelum pakai pinjol, penting juga untuk tahu akan digunakan untuk apa uangnya nanti? Apakah kebutuhan tersebut termasuk penting & darurat?

Sebab, jika kebutuhannya termasuk konsumtif, lebih baik kamu pertimbangkan lagi untuk pinjam uang di pinjol. Kebutuhan konsumtif seperti berbelanja atau liburan, justru perlu dibatasi kalau memang kondisi keuangan tidak memadai. Aplikasi pinjaman online sebaiknya nggak dijadikan solusi untuk kebutuhan ini, ya. 

 

Gunakan fitur autodebet untuk bayar pinjaman sesuai tanggal jatuh tempo

Supaya pembayaran pinjaman nggak telat dan berujung denda, kamu juga bisa memanfaatkan fitur autodebet sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran tagihan. Kamu bisa menyambungkan akun rekeningmu untuk memproses fitur ini. 

 

Jangan pinjam uang untuk dipinjamkan lagi ke orang lain

Nah yang terakhir dan nggak kalah penting, aplikasi pinjaman online juga sangat tidak disarankan dipakai untuk dipinjamkan lagi ke orang lain. Karena dengan melakukan ini, sangat berpotensi terjadi kredit macet kalau orang yang kamu pinjami nggak menepati janji untuk bayar tagihannya. Nantinya, tagihan ini justru harus kamu yang membayar karena dipinjam dari akunmu!