Kredit Pemilikan Rumah, atau KPR, adalah program pinjaman yang bertujuan untuk mempermudah pembelian rumah dengan pembayaran secara dicicil dalam jangka waktu 10-20 tahun. Program KPR ini umum dipilih oleh individu dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari yang berpenghasilan rendah hingga menengah.
Banyak yang bertanya apakah mereka dapat mengajukan KPR rumah dengan penghasilan bulanan yang mereka miliki, mengingat perbedaan penghasilan tiap individu. Perlu dipahami bahwa secara ideal, setiap orang disarankan menyisihkan sekitar 30 persen dari pendapatannya setiap bulannya untuk membayar cicilan KPR.
Misalnya, jika seseorang memiliki rata-rata penghasilan bulanan sebesar Rp4 juta, apakah memungkinkan bagi mereka untuk mengajukan KPR rumah? Informasi lengkap mengenai simulasi pembayaran cicilan KPR rumah gaji 4 juta dapat ditemukan dalam pembahasan berikut ini.
Dapatkah Gaji Rp4 juta Mengajukan KPR Rumah?
Salah satu pertanyaan yang sering timbul adalah apakah gaji sebesar Rp4 juta bisa digunakan untuk mengajukan KPR rumah? Penting untuk diketahui bahwa pengajuan KPR subsidi memiliki ketentuan terkait batasan gaji maksimal pesertanya. Batas gaji maksimal untuk KPR subsidi adalah Rp4 juta untuk rumah tapak dan Rp7 juta untuk rumah susun.
Namun, jika Anda berencana untuk mengajukan KPR komersil atau non-subsidi melalui bank tanpa dukungan pemerintah, peraturan tentang gaji minimal yang diizinkan untuk mengajukan KPR biasanya berbeda dari satu bank ke bank lainnya.
Apabila kita menggunakan perhitungan alokasi cicilan KPR sebesar 30 persen dari gaji Rp4 juta, maka secara estimasi Anda harus menyisihkan maksimal Rp1,2 juta untuk membayar cicilan KPR rumah.
Simulasi Pembayaran Cicilan KPR dengan Gaji Rp4 Juta
Secara umum, terdapat dua jenis suku bunga yang umum digunakan dalam KPR. Pertama, suku bunga flat (tetap) yang tidak berubah sepanjang masa pinjaman, dan kedua, suku bunga floating (mengambang) yang dapat berubah sesuai kebijakan suku bunga Bank Indonesia.
Penting untuk dicatat bahwa suku bunga KPR dari setiap bank dapat bervariasi. Salah satu contoh bank yang menawarkan suku bunga rendah adalah BTN (Bank Tabungan Negara) dengan suku bunga sebesar 5 persen untuk tenor hingga 20 tahun dan DP 1 persen. Walaupun demikian, beberapa bank umumnya menetapkan uang muka atau DP minimal sebesar 30 persen.
Jika menggunakan gaji Rp4 juta dengan KPR dari BTN untuk membeli rumah subsidi di daerah Jabodetabek pada tahun 2024, berikut ini adalah simulasi perhitungan dan cicilannya:
- DP 1% = Rp185 juta x 1% = Rp1.850.000
- Cicilan = (Sisa biaya yang harus dibayar x suku bunga x tenor dalam tahun) : tenor dalam bulan)
- Cicilan = (183.150.000 x 5% x 20) : 240 bulan = Rp763.125 per bulan
Namun, jika menggunakan DP 30% dengan harga rumah sebesar Rp350 juta di suatu daerah, berikut adalah simulasi cicilan KPR rumah dengan gaji Rp4 juta:
- DP 30% = Rp350 juta x 30% = Rp105 juta
- Cicilan = (105.000.000 x 5% x 20) : 240 = Rp1.020.833 per bulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Cicilan KPR rumah dengan gaji Rp4 juta masih memungkinkan jika menggunakan simulasi di atas. Namun, penting untuk mempersiapkan uang muka atau DP sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari bank maupun pengembang. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!