Sproutseattle – Cahaya adalah bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan semua makhluk hidup di bumi. Tanpa cahaya kehidupan di bumi sudah pasti tidak akan sempurna. Semua makhluk hidup bergantung secara langsung atau tidak langsung pada keberadaan cahaya.
Tumbuhan membutuhkan cahaya sebagai bahan untuk fotosintesis, jika tumbuhan tidak menerima cahaya maka tumbuhan tidak melakukan proses fotosintesis, sehingga tidak dapat melepaskan oksigen.
Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia juga sangat bergantung pada keberadaan cahaya. Tanpa cahaya kita tidak bisa melakukan apa-apa, misalnya proses melihat, walaupun mata kita normal, tetapi ketika tidak ada cahaya kita tidak bisa melihat. Sejak pentingnya peran cahaya bagi makhluk hidup, artikel ini akan membahas fisika cahaya.
definisi cahaya
Cahaya adalah suatu bentuk energi gelombang elektromagnetik yang terlihat oleh mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Dalam fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang tampak atau tidak terlihat. Selain itu, cahaya adalah partikel yang disebut paket foton.
Kedua definisi tersebut menyatakan bahwa sifat cahaya yang dipantulkan bersama disebut “dualitas gelombang-partikel”. Paket cahaya, yang disebut spektrum, kemudian secara visual dirasakan oleh mata sebagai warna. Bidang penelitian cahaya, juga dikenal sebagai optik, merupakan bidang penelitian penting dalam fisika modern. lihat juga dongeng fabel singkat
SIFAT CAHAYA
Cahaya memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, sebagai berikut:
Cahaya merambat dalam garis lurus
Jika Anda berada di luar dan dalam kegelapan, Anda membutuhkan senter. Saat Anda menyalakan senter, ke arah mana cahaya keluar dari senter? Cahaya dari senter berjalan dalam garis lurus. Benarkah cahaya merambat lurus? Anda dapat membuktikan sifat cahaya ini dengan melakukan kegiatan berikut. Objek dikelompokkan menjadi sumber cahaya dan objek gelap tergantung pada apakah mereka memancarkan cahaya atau tidak. Objek sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu dan api. Sedangkan benda gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap adalah batu, kayu, dan kertas.
Benda diklasifikasikan menjadi benda buram dan benda tembus cahaya berdasarkan dapat atau tidaknya cahaya ditransmisikan. Sebuah benda buram tidak dapat mentransmisikan cahaya yang jatuh di atasnya. Saat terkena cahaya, benda ini membentuk bayangan. Contoh benda buram adalah kertas, karton, triplek, kayu, dan dinding. Benda tembus pandang, di sisi lain, dapat mentransmisikan cahaya yang jatuh pada mereka. Contoh benda tembus pandang adalah kaca.
cahaya yang dipantulkan
Ada dua jenis pemantulan cahaya, yaitu pemantulan difus (difusi refleksi) dan pemantulan teratur. Refleksi difus terjadi ketika cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, cahaya yang dipantulkan memiliki arah yang tidak beraturan. Sedangkan pemantulan teratur terjadi ketika cahaya mengenai permukaan yang rata, halus, dan mengkilat. Permukaan dengan properti ini, mis. B.Cermin. Dalam refleksi ini, cahaya yang dipantulkan memiliki arah yang teratur.
Cermin adalah benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya, ada cermin datar dan cermin lengkung.
pembiasan
Ketika cahaya merambat melalui dua zat yang berbeda kerapatannya, cahaya akan sedikit dibelokkan. Pembelokan arah rambat cahaya setelah melewati medium rambat lain disebut pembiasan.
Ketika cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya, cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, ketika cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya dibiaskan dari garis normal. Misalnya, cahaya merambat dari air ke udara.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai pembiasan cahaya. Misalnya, dasar kolam renang tampak lebih dangkal dari kedalaman sebenarnya. Gejala pecah juga dapat diamati dengan pensil yang ditempatkan di gelas berisi air. Pensil tampak patah.
Cahaya yang dapat terdegradasi
Pelangi tercipta dari proses dekomposisi cahaya (hamburan). Dispersi adalah penguraian cahaya putih menjadi cahaya-cahaya yang berbeda warna. Sinar matahari yang kita lihat berwarna putih. Faktanya, sinar matahari terdiri dari banyak cahaya berwarna. Sinar matahari dipecah oleh tetesan air di awan untuk membentuk warna pelangi.