Tips Instalasi Listrik Rumah Tangga Yang Baik Dan Aman

Tips Instalasi Listrik Rumah Tangga Yang Baik Dan Aman

Sproutseattle – Instalasi listrik rumah sangat penting. Karena sumber daya ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Bayangkan jika rumah tidak memiliki listrik untuk menyalakan lampu di malam hari, pasti akan gelap dan akan menyulitkan Anda untuk melakukan aktivitas.

Selain itu, instalasi listrik yang baik juga sangat diperlukan. Sesungguhnya instalasi listrik rumah tangga adalah seperangkat sistem kelistrikan yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik agar berbagai peralatan rumah tangga dapat beroperasi dengan baik.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar memiliki instalasi listrik yang baik dan aman.

Tips Instalasi Listrik Rumah Tangga

1. Ketahui Jumlah Ruangan dan Luas Rumah

Tips pertama untuk memasang instalasi listrik rumah dengan aman adalah dengan mengetahui seberapa luas dan seberapa luas rumah Anda. Agar listrik dapat mengalir ke seluruh ruangan, diperlukan kabel yang cukup panjang. Inilah pentingnya mengetahui luas rumah dan jumlah ruangan sebelum memasang instalasi listrik.

Mengetahui jumlah kamar yang tersedia, kita tahu berapa banyak outlet yang dibutuhkan. Hal ini juga dapat menjadi dasar untuk menentukan biaya instalasi listrik rumah yang diperlukan. Meski begitu, banyaknya outlet dalam sebuah ruangan biasanya dilihat dari fungsi dan kegunaan ruangan tersebut. Oleh karena itu, perhatikan juga fungsi ruangan tersebut.

2. Denah Akan Sangat Membantu

Membuat denah atau gambar instalasi listrik rumah merupakan trik selanjutnya yang harus dilakukan. Membuat denah tata letak miniatur circuit breaker atau kotak MCB adalah langkah awal ketika Anda ingin memasang kabel listrik di rumah Anda. Kemudian kita bisa menentukan letak saklar atau socketnya.

Penempatan ini bisa menghibur kita. Misalnya, soket strategis yang dapat diakses untuk menyalakan berbagai peralatan listrik atau sakelar yang terletak di dekat pintu untuk memudahkan menyalakan atau mematikan lampu. Menggunakan denah lantai, ini akan sangat mudah dilakukan.

3. Memahami Kebutuhan Daya Listrik

Mengetahui secara pasti berapa besar daya listrik yang dibutuhkan adalah tips pemasangan listrik rumah selanjutnya. Karena hal ini akan menentukan ukuran miniatur circuit breaker atau MCB yang akan digunakan nantinya di dalam rumah.

Jika Anda memiliki rumah semi-terpisah dan memiliki dimensi yang cukup besar, Klopmart menyarankan untuk menggunakan teknik PHB atau Split Connection Panel. Teknik ini bertujuan untuk mencegah meluasnya kerusakan pada seluruh bagian instalasi listrik rumah. Anda dapat membaginya menjadi beberapa bagian menggunakan beberapa MCB.

4. Kabel Standar SNI Adalah Hal yang Wajib

Label SNI (Standar Nasional Indonesia) merupakan bukti bahwa kabel yang akan digunakan berkualitas baik. Keamanan yang tidak mudah terkikis atau mudah lepas menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih kabel, terutama untuk instalasi listrik rumah tangga.

Tidak hanya itu, Badan Standar Nasional (BSN) telah menetapkan bahwa semua komponen dan peralatan kelistrikan harus memenuhi standar SNI. Oleh karena itu, dengan menggunakan kabel berstandar SNI untuk instalasi listrik rumah tangga, berarti Anda telah mematuhi dan turut serta mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.

5. Memahami Jenis Kabel Listrik dan Kode Warnanya

Ada beberapa jenis kabel. Ada kabel dengan diameter 2,5 mm yang tergolong kuat untuk daya listrik hingga 5000 watt di sebuah rumah dengan luas kurang dari 70 meter persegi. Ada juga kawat berdiameter 1,5 mm yang aman digunakan pada saluran soket dan lampu di bawah 100 watt.

Selain itu, sangat penting juga untuk diketahui bahwa ukuran kawat timah ditentukan oleh kode warna pada kawat tersebut. Namun, ini tidak berlaku untuk arus bolak-balik karena kode warna kabel AC tidak terkait dengan kapasitas amperenya, seperti kabel hijau untuk stop, biru untuk netral, hitam untuk sumber daya.

6. Bagi Jalur Kabel dengan Tepat

Tips instalasi listrik rumah selanjutnya adalah pastikan untuk memisahkan jalur kabel sesuai kebutuhan saat melakukan proses instalasi listrik rumah. Contohnya termasuk daya AC, lampu, stopkontak, atau MCB cadangan. Perlu dipahami bahwa satu saluran listrik dapat digunakan untuk maksimum 8 soket dan 12 titik lampu.

Sumber:

www.kelasplc.com