Bryan Hill

Sproutseattle – musik lebih diidentikkan dengan suara yang khas. Ini baik? Sedangkan dalam musik ada banyak faktor seperti instrumen dan lain-lain. Musik indie salah satunya. Musik indie atau musik independen ini sudah ada sejak lama dan mulai berkembang sejak tahun 70-an.

Di seluruh dunia musik punk di Inggris, band punk rock Buzzcocks memproduksi EP pertama mereka, Spiral Scratch, pada tahun 1977, yang sangat berperan dalam meluncurkan musik independen. Mereka berhasil menjual ribuan eksemplar album dengan dana sendiri.

Musik yang didanai secara independen ini menjadi layak secara komersial. Punk bukan satu-satunya genre yang berkembang melalui distribusi indie. Pada pertengahan 1970-an, banyak band juga menampilkan merek mereka sendiri dari independensi estetika, seperti The Slits, Wire and Magazine, dan Siouxie and the Banshees.

Seiring dengan perkembangan zaman, musisi independen hadir dengan genre yang semakin beragam. Namun, banyak orang yang sering salah kaprah karena menganggap indie adalah genre musik. Musik indie menjadi trend remaja di tahun 1990-an dan 2000-an.

Seniman musik independen pada masa itu biasanya mendistribusikan musik dan merchandise independen secara mandiri, didukung oleh promosi skala kecil, termasuk majalah lokal dan promosi dari mulut ke mulut.

Di Indonesia, musik indie mulai muncul pada tahun 2000-an dan musik indie membuat heboh kalangan remaja Indonesia. Dalam hal ini menurut saya sangat bagus karena dengan adanya musik indie bisa menjadi berbagai macam musik di Indonesia.

Musik mandiri juga membawa perubahan bagi para remaja Indonesia yang sangat tinggi karena dapat dikatakan musik ini mengiringi hari-hari anak muda dari malam-malam sepi yang mereka jalani. Musik indie juga memiliki berbagai karakteristik yang sangat berbeda dengan musik lainnya.

Ciri-ciri musik indie berdasarkan scene style dimana scene musik indie lebih sederhana dan memiliki ciri yang lebih dari musik rock,lirik yang digunakan juga sangat berbeda,umumnya lirik musik indie ini selain diambil dari cerita dan tema kemanusiaan dengan kombinasi kata yang memiliki makna khas dan objektif sehingga pendengar memanjakan diri dengan kata-kata kreatif,

Bahkan alat musiknya lebih sederhana, alat musik indie sangat sedikit karena dalam musik indie, penyanyi hanya menggunakan gitar sebagai pengantar lagu, namun ada juga yang menggunakan alat musik tambahan seperti cajon dan alat musik lainnya.

Musik indie yang sedang naik daun memiliki Nadin dengan judul terlampir dan masih banyak lagi lagu-lagu yang sedang naik daun. Lagu indie ini sangat menggambarkan seseorang yang sedang lelah dan juga patah hati. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini sedang bersedih karena terkena dampak Covid-19, sehingga lagu-lagu indie sangat cocok untuk para remaja di Indonesia saat ini.

Sebagian besar lagu indie digunakan sebagai latar video yang dibuat oleh videografer di tiktok dengan menggabungkan video dengan konsep sedih atau lelah. Berbeda dengan musik rock, yang peminatnya juga masih muda, namun dengan konsep yang berbeda, yakni seram dan ganas.

Musik rock atau musik rock adalah genre musik yang luas yang berasal dari musik populer Amerika, yaitu rock and roll pada tahun 1940-an dan awal 1950-an.Musik ini berkembang dari waktu ke waktu dan mulai membentuk gaya yang berbeda dari sebelumnya, terutama di Amerika Serikat dan Amerika Serikat. Inggris.

Berbicara tentang musik rock, pencetus musik rock adalah Alan Feed, seorang DJ asal Cleveland pada tahun 1951. Alan Feed-lah yang menggunakan istilah rock and roll untuk musik R&B yang ceria dan energik.

Dalam musik rock juga terdapat ciri-ciri penting, antara lain: memiliki daerah nada yang luas dari nada rendah sampai nada tinggi, dalam musik rock sudah saatnya menjadi salah satu ciri tersendiri, musik rock lebih menekankan pada dinamika aransemen,

Secara umum musik rock memiliki harmoni musik yang relatif rumit, banyak menekankan suara gitar yang kuat dan sangat sinergis, dalam penggunaan tempo dalam musik rock juga tergantung pada lagu yang dinyanyikan, bisa pelan-pelan. tempo atau tempo cepat karena tempo suatu lagu berbeda.

Musik rock juga memiliki jenis yang berbeda yaitu Rock N Roll dimana musik ini merupakan perkembangan awal dari musik rock, rock klasik adalah sub-rock yang pada jenis ini biasanya menampilkan komposisi lagu dengan distorsi dan reverb yang kental,

Psychedelic rock adalah jenis subgenre yang memiliki citra orang yang kecanduan dan variasi musiknya digunakan sebagai media untuk berimajinasi. Blues rock adalah subgenre musik yang mengandung unsur blues dalam memainkan alat musik. , dan masih banyak jenis lainnya.

Musik rock di Indonesia sudah populer sejak lama dengan gaya musik yang berbeda dengan musik indie. Penggemar musik rock biasanya bisa dilihat dari karakternya sendiri yang gaya berpakaiannya akan mengikuti band rock yang mereka sukai.

Penggemar musik rock biasanya bisa menirukan suaranya dengan nada tinggi yang khas seperti lagu aslinya. ketika saya mewawancarai seorang remaja dia mengatakan dia suka menyanyikan lagu-lagu rock dan menggunakan nada tinggi “Saya suka menyanyikan lagu-lagu rock dengan nada tinggi karena dapat membuat saya rileks dan membuat saya lebih santai”.

Kata Kadek Putrawan, remaja pengangguran (24 tahun). Ketika ditanya apakah dia suka musik indie, dia menjawab bahwa dia tidak menyukainya karena agak lembut atau terlalu sedih karena dia tidak suka kesedihan “Saya tidak suka lagu indie karena menurut saya lagu indie itu seperti melodi, jadi suasananya sedih dan saya tidak suka sedih. ujar Kadek Putrawan, seorang pengangguran (24).

Padahal, musik rock dan musik indie adalah genre musik yang berbanding terbalik, di mana musim rock mewakili keganasan dan energi, sedangkan musik indie cenderung lebih lembut dan memiliki sifat lemah dan penyayang.

Musik indie di Indonesia muncul kembali sejak dihantam Covid-19, tepatnya pada Juni 2020. Musik indie muncul kembali karena digunakan sebagai background video tiktok dengan adegan atau konsep sedih.

Seorang teman saya adalah pecinta musik indie, dia menyukai musik indie bukan karena dia merasa sedih atau kesepian, tetapi karena musik indie dapat menenangkannya. “Saya menggeluti musik indie sejak tahun 2020 karena waktu itu ada covid dan tidak ada sekolah jadi saya mau tidur sambil main hp sambil dengerin musik.”

Kata Kadek Angga, mahasiswa (18 tahun). Dia juga menjelaskan bagaimana dia tahu tentang musik indie: “Saya tidak tahu banyak tentang musik indie sebelumnya karena saya tidak mengeksplorasi banyak jadi saya tahu itu dari tiktok karena tiktok sering memasukkan musik independen dengan berbagai judul dari sana yang sering saya dengarkan. ke.” lalu saya suka lagu – lagu bergenre indie,” ujarnya.

Banyak remaja di Indonesia saat ini yang menggunakan lagu standalone untuk background video mereka dan hanya video yang menggunakan download lagu standalone saja yang pasti banyak mendapat pujian dan respon dari penonton karena dipadukan dengan video yang bagus.

Banyak juga yang mengomentari video dengan backsound lagu indie, mulai dari bertanya-tanya tentang judul hingga membuat kata mutiara bijak di kolom komentar video tiktok.
Dengan cara ini, kita dapat mengetahui bahwa setiap orang memiliki jenis musik yang berbeda, terutama orang-orang yang lahir sebelum kita. Musik di Indonesia dari dulu hingga sekarang sangat beragam dengan hadirnya orang-orang baru yang mengisi ruang artistik dalam hal bermusik agar kita tidak bosan saat mendengarkan musik.

Sproutseattle – Hingga saat ini, musik klasik dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan. Itu sebabnya banyak ibu muda mendengarkan musik klasik untuk bayi atau anak mereka. Terkadang, bahkan sebelum bayi lahir, calon bayi diinstruksikan untuk mendengarkan musik klasik dengan meletakkan headphone di perutnya.

Musik klasik bukan sembarang musik. Lagu-lagu seperti Mozart, Copin dan Schubert bisa sangat membosankan bagi sebagian orang yang lebih menyukai musik pop atau rock. Namun bagi penikmatnya, melodi klasik tidak hanya cerdas, tetapi juga sangat menyenangkan. Namun perdebatannya adalah apakah mendengarkan musik klasik bisa membuat kita lebih pintar? Apakah mungkin untuk meningkatkan IQ hanya dengan memainkan lagu-lagu Mozart setiap hari tanpa harus belajar?

Meski diyakini selama puluhan tahun, teori ini ternyata hanya mitos bagi para ilmuwan. Baca ulasan lengkap kami!

Dari musik klasik lainnya, karya-karya Mozart adalah yang paling terkenal. Dipercaya juga bahwa seekor kerbau yang dimainkan dengan musik Mozart dapat menghasilkan lebih banyak susu.

Karena popularitas musik Mozart, istilah “Efek Mozart” diciptakan pada tahun 1991. Seperti yang diulas oleh BBC, majalah Nature berjudul “Performance of Musical and Spatial Tasks” diterbitkan dua tahun kemudian. Buku harian ini menjelaskan bahwa musik Mozart dapat meningkatkan kecerdasan. Bukan hanya bayi manusia, ada juga penjelasan bahwa kerbau bisa menghasilkan lebih banyak susu saat mendengarkan lagu-lagu Mozart di mp3 juice.

Pada tahun 1998, teori ini menjadi sangat populer. Orang tua berlomba-lomba mendengarkan musik klasik untuk anaknya. Bahkan Gubernur Georgia Zell Miller membuat peraturan negara bagian untuk memutar CD bayi klasik.

Namun apakah musik Mozart benar-benar dapat meningkatkan kecerdasan masih dipertanyakan oleh banyak ilmuwan.

Diakui bahwa Mozart adalah seorang musisi jenius. Karya-karyanya kompleks dan sulit untuk dipelajari atau ditiru. Salah satu pendukung pengembangan “Mozart’z Effect” adalah karena Mozart jenius dan karyanya juga jenius, orang yang mendengarkan musiknya diharapkan menjadi jenius juga. Sepintas, tampaknya masuk akal. Tapi apakah kecerdasan dan IQ bisa “diturunkan” hanya dengan mendengarkan karya seorang jenius?

Dalam sebuah penelitian, pendengar Mozart terbukti lebih baik dalam memecahkan masalah. Sayangnya efek ini tidak bertahan selamanya.

Jika dilihat dari jurnal aslinya, terdapat banyak ketidaksesuaian antara data dan informasi yang dikembangkan. Pertama, majalah itu tidak menyebut Mozart secara langsung. Kedua, subjeknya bukan bayi, melainkan 36 mahasiswa dewasa. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok sebelum diminta untuk menyelesaikan suatu tugas.

Kelompok pertama tidak mendengar apa-apa, kelompok kedua mendengarkan musik, kelompok ketiga mendengarkan Mozart Piano Sonata di D. Ternyata mereka yang mendengarkan Mozart lebih baik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan pembangunan luar angkasa. Jadi mendengarkan musik Mozart di stafaband membuat Anda lebih pintar? Muda. Majalah yang sama mengklaim bahwa efeknya hanya berlangsung 15 menit.

Bukan hanya musik klasik yang bisa membuat Anda ‘lebih pintar’. Semua jenis musik dan hobi dapat memiliki efek yang sama selama Anda menikmatinya.

Selain itu, banyak penelitian telah meneliti hubungan antara musik dan kecerdasan. Memang benar mendengarkan musik dapat meningkatkan kinerja otak, namun efek ini tidak bertahan lama, apalagi membuat kita lebih pintar. Apa yang sebenarnya terjadi adalah musik membuat otak manusia lebih sensitif dan lebih aktif. Dengan cara ini, pikiran menjadi lebih jernih dan lebih mudah memproses informasi, memprediksi bentuk spasial, dan sebagainya. Jika diperhatikan, di sini fungsi musik mirip dengan minum kopi. Apakah seseorang sering merasa “lebih pintar” setelah minum kopi?

Soalnya, musik bisa menjadi stimulan yang membuat otak bekerja lebih baik. Tapi tidak harus musik klasik atau karya Mozart, karena selera musik setiap orang berbeda-beda. Yang harus digarisbawahi adalah “baik”. Jika Anda tidak menyukai musik klasik, tidak ada gunanya mendengarkannya sampai Anda bosan. Itu hanya apa yang Anda suka. Bahkan tidak harus musik, efek yang sama berlaku saat Anda membaca novel favorit Anda.